Setelah
kemarin Saya mengulas sebuah artikel maskapai penerbangan terbaik di Indonesia,
kali ini Saya akan membahas mengenai maskapai penerbangan terburuk di
Indonesia. Seperti yang kita ketahui, bahwa di dunia ini tidak ada yang
sempurna. Begitu pula dengan sebuah maskapai penerbangan, pasti setiap maskapai
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, ada sebuah
maskapai yang lebih banyak memiliki kekurangan dan sering menyebabkan masalah.
Maskapai
ini mejadi sorotan karena keamanan dan pelayanannya yang dinilai buruk dan
disangsikan. Maskapai tersebut adalah lion air, maskapai yang mendapatkan sorotan
tajam di dunia penerbangan karena paling banyak melakukan delay penerbangan. Bahkan,
maskapai ini juga sering kali membatalkan penerbangan dengan berbagai alasan. Delay
dan sistem manajemen penerbangan yang buruk tersebut tentunya merugikan calon
penumpangnya. Bukan hanya rugi materi, tetapi juga rugi waktu dan tenaga
tentunya hal tersebut seringkali membuat penumpang kesal.
Berdasarkan
situs resmi Skytrax Global Airlines, maskapai Lion Air masuk dalam daftar maskapai
terburuk dan menempati posisi ke-9 dari 10 yang paling buruk dengan 4 poin dari
10 poin. Bahkan dalam penilaian weirdandamazingtravel lion air mendapatkan
posisi diurutan teratas sebagai maskapai yang paling berbahaya. Pada tahun 2011
perusahaan ini menempati urutan ke 11 sebagai maskapai dengan kinerja terburuk
dalam ketepatan waktunya, bahkan pda tahun 2012 pilot dan awak maskapai yang
ditemukan menggunakan narkoba jenis shabu. Seorang pilot tersebut ditangkap
setelah terbukti positif mengonsumsi methamphetamine saat seharusnya
dijadwalkan terbang ke Surabaya beberapa jam kemudian.
Maskapai
Lion Air juga mendapatkan teguran keras dari yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI) dan diharapkan pemerintah untuk menindak tegas maskapai PT Lion Mentari
Airlines (Lion Air) mengenai penundaan penerbangan (delay)
berkepanjangan yang sering terjadi. Delay selama 25 jam yang terjadi
dalam lima penerbangan sudah tidak dapat dianggap wajar. Delay tersebut
menyebabkan ratusan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mengamuk dan sempat
memblokir eskalator di Terminal 1 menuju Boarding Room. Mereka
memprotes Lion Air yang tidak kunjung memberangkatkan mereka dan tidak
memberikan kejelasan.
Ketua Komisi V DPR, Fahri Djemi Francis
mengatakan pihaknya akan terus memantau setiap perkembangan dari Lion Air.
Maskapai tersebut pernah berjanji di hadapan Komisi V untuk meningkatkan lagi
tingkat ketepatan waktunya. Pihak maskapai Lion Air diharapkan untuk meningkatkan tingkat ketepatan waktunya.
Karena bahkan Lion Air masih kalah tingkat ketepatan waktunya dengan Batik Air
yang sudah mencapai sekitar 90 persen.
Hal
tersebut disebabkan karena pihak maskapai harus mengganti crew
dikarenakan dampak delay pada siang hari yang disebabkan oleh masalah
operasional. Oleh karena itu, pihak maskapai telah meminta maaf memberikan
kompensasi terhadap penumpang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku. Akan tetapi, kementrian perhubungan dimintai untuk tetap
menindaklanjuti kasus-kasus penundaan penerbangan Lion Air yang terjadi
terus-menerus dengan alasan yang sama dan kurang berkoordinasi dengan
penumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar